Rabu, 29 Februari 2012

ditengah 'ain, diantara ayat2 itu....

waktu kini berganti dari malam, menjadi pagi yg begitu pagi dan benar2 pagi. manusia2 sempurna tidur sudah, khususnya diruang kecil ini. tiga tubuh kecil, terbaring tak karuan dg dua ranjang seadanya, diselingi suara2 khas manusia yg terbuai oleh mimpi2.
sempurna sudah tidur kami dalam balutan malam, dalam belaian dunia mimpi, dalam untaian nada2 manusia setengah sadar............

tubuhku terhentak.........,seakan ada komando (ayo bangun...!!!!!!!) matakupun terbuka pelan. masih gelap......
rasanya blm juga ada cahaya matahari yg biasanya menelusup masuk kamar kostku ini lewat celah fentilasi.
ah........., tentu ini masih malam.

penuh rasa malas, aku mencoba memjamkan kembali mata ini. tapi, seperti kemarin2, begitu susah untuk kusambung kembali mimpi2 tadi yg tlh terpotong, tak gampang untukku untuk kembali memjamkan mata. itu sudah hal biasa........ampuuuuuuuuun, aku tak bisa tidur lagi.

rasa malas ini tak jua sirna dariku, bahkan berkurangpun tidak, justru semakin menjadi.

ah........, tapi dengan segenap kekuatan aku melawannya. dan, ya lumayan juga, aku mulai bangkit........
pedih mata ini, tubuhku blm juga seimbang ketika kubuka pintu kamar ini yg mulai rapuh oleh waktu.......aku memegang penuh gagang pintu ini.
ah......., tanpa ragu lagi aku masuk kamar mandi. dg terkantuk2, entah apa saja yg aku lakukan.
dan terkahir, aku mulai membaca ta'awuduz, membasuh kedua telapak tangan........., kuniatkan diri ini......., aku mengambil air wudlu....(ah, aneh juga sich tdk biasanya aku seperti ini, kumat apa ya).

detik, menit.......,akhirnya selesai juga aku berwudlu.........,

segar.........,benar2 segar............
dan lalu apa yg aku lakukan setelah ini (ah dasar orang yg bingung)........

tentu lebih suka aku sholat malam dikamar,namun berhubung ada banyak manusia, ah males juga jadinya.
akupun melangkah maju kekamar depan.nah, mungkin disinilah tenang. tak ada orang satupun (kecuali aku) dikamar ini.
dlm gelap ruang ini, sajadah merah kubentangkan, kain putihpun mulai kututupkan keseluruh tubuh......
dan aku mulai semuanya dg ta'awudz, lalu kuniatkan hatiku untu menghadap Robbku......., takbirotul ihrom.........
hingga akhirnya Qiyamul Lail kala itu aku tutup dg witir (meski hanya 1 rokaat,hehehehe).
ah masih lama juga waktu ini menuju shubuh, dan aku semakin tak ngantuk........
sebuah mushaf kuraih perlahan.........., dan ruang ini terang seketika tatkala lampu yg sedari tadi sengaja aku matikan, kini aku nyalakan.
mulai kubaca pelan kitab suci ini, dg nada2 yg kukarang sendiri (hahahaha, yg penting nada tinggi, nada rendah, terus seprti itu bergantian, wkwkwkwkwk.kan yg penting makhroj, tajwidnya benar,pengin niru Qori/Qoriah tapi sayang tak bisa, ya sudahlah,hehehe). dan semakin lama aku membaca lumayan keras (tentu aku cuek saja, karena kala itu tak ada orang yg disini, kemungkinan tak ada yg mendengar, mereka sedang benar2 tertidur)

beberapa 'ain, telah aku lalui, dan ayat per ayatpun masih saja aku baca.........

dan entah diayat mana, tiba2 saja pikiranku melayang entah kemana, hingga jauh dari dunia nyata ini.
mataku nanar, jantungku mulai berdegup tak karuan, hatiku tak lagi sehening kala awal aku membaca isi dari mushaf ini..........
konsentrasiku pecah..........., Ya Alloh...........

Subhanalloh, Maha Suci Engkau Ya Alloh.............

ditengah 'ain, diantara ayat itu.............
satu nama terukhir dlm ingatanku beserta kenangan2n itu........
sesosok tubuh melesat cepat mengisi pandangan hatiku (meski mataku benar2 melihat rangkaian ayat2Mu Robbku).
satu bulan itu dlm kalender hijriyah, membuatku seakan mengalami kembali masa2 itu.....
bulan Ramadhan, ya tatkala aku membaca ayat2 suciMu ini dimalam hari, diruang sempit itu, diantara orang2 yg sakit fisiknya, disaat orang2 sibuk mengurusi urusan mereka masing2........
dan satu orang benar2 ada disaat itu..........
Allohuakbar, Maha Besar Engkau Ya Alloh, yg tlh menciptakan makhluk sebaik dia....
aku masih ingat benar wajahmu...........
aku masih ingat benar sosokmu yg begitu tegar, dg tubuh yg begitu kuat menahawn hawa dingin serta lapa dan haus dibulan puasa itu...........
disaat saur tiba, dan aku serta mereka blm terbangun kau entah sudah ada dimana (mencari bekal untuk saur itu).lalu,aku tau kau sudah kembali disini bersama kami membawa hidangan2 ala kadarnya..........
tak perduli lelah, ngantuk, dan lusuhnya dirimu..........,kau terus berjuang...

Ya Alloh.................,aku benar2 seakan merasakannya lagi...
dia seakan2 masih ada.....

aku merasakan mataku terganjal sesuatu, ah......., pandanganku mulai kabur melihat tulisan2 arab dlm kitab ini.........
aku tersendat membaca, aku terhenti sejenak............
meski rangakaian tulisan arab itu aku paham betul, tapi sulit untuk aku lafalkan....
tak terasa..........., ganjalan dipelupuk mata ini mulai memipih dan tak aku sadari, menetes sudah ganjalan itu..........
aku tergugu.........., untuk sejenak aku berusaha terus membaca ayat2 suciMu...........
susah sekali (seperti seorang yg baru mengenal huruf hijaiyah, layaknya orang yg baru belajar membaca Al-Quran).
Ya Alloh....................
sosoknya benar2 hadir dlm pikiranku, dan menguasai isi jiwaku.........
aku rindu dia............, dan aku benar2 menyadari dia telah tiada......

ah........,air mataku terus berderai (tak lagi berupa ganjalan dipojok2an mataku)....
aku terhenti untuk meneruskan pembacaan ayat2 sucimu itu....

ditengah 'ain, diantara ayat itu.............
aku terdiam sejenak......,mencoba menguasi diri..........

sempurna sudah aku menangis..........,terisi sudah ruang ini oleh isak sesak suaraku yg parau.....
mukenakupun basah oleh tangis kerinduan ini......

"Ibu".

Ya Alloh...........,Kau telah mengambilnya kembali padaMu.........
dan aku ikhlas.............

aku terdiam ditengah 'ain, diantara ayat itu.............

dan aku mulai mencoba kembali menyatukan pikiranku pada apa yg aku baca (meski aku tak tahu benar arti2nya),tapi aku percaya dg ikhlas semua akan berkah........

dentingan waktu itu, telah lama................,waktupun bergeser terus.
hingga aku tersadar pada ingatanku tadi.....

perlahan, aku melanjutkan melafalkan ayat2 suci itu.

ayat demi ayat, hingga akhirnya tiba di 'ain ini aku mengkahirinya untuk saat ini.......
Allohuakbar,Sodaqollohul'adziim......
kucium halam depan mushaf ini..........

dan malam itu, kulalui beberapa saat untuk merenungi semua, mengingatMu Robbku, mengingat sosoknya yg begitu berarti dalam hidupku "Ibu".








Rabu, 15 Februari 2012

irama tengah malam

komputer sempurna aku matikan. seperti biasa, urusan kamar mandi sebelum tidur aku telah lakukan.
namun......, ah masih juga aku tak merasa ngantuk. dan tentu ini musti aku paksakan, agar tidur.
"ayo pilih tahajjud, atau OL, chatting seperti itu",kata hatiku selalu berkata demikian.
ah........, tentu saja aku jawab pilih tahajjud, and sholat shubuh awal waktu. tapi........., ya itu kalo dah asyik OL sampai lupa waktu dan tujuan. apalagi kalo dah chatting nemuin yg pas chatnya, wuaduuuuuuuuuh parah. bisa benar2 gak ngantuk.
ha......., itulah aku seakan memakan simalakama, tiap malam seperti itu.
kini sdh tengah malam, akupun masuk kamar.
ah......, lampu dah aku matikan.
geser sana, geser sini, tak begitu tenang aku tidur. posisiku selalu berganti.
dan.............
tiba2.........
"Krrrrrrrrrrrrrrrr..........",kudengar sesuatu.
ah.... apaan lagi itu.
suara kucing, bukan. mana ada kucing didekatku.
"Krrrrrrrrrrrrrrr.............",suara itu semakin jelas terdengar dan terarah. ah, disampingku...
apaan sich........,gundahku.
suara itu terus membuatku semakin gelisah.
apa ya........
"Krrrrrrrrrrr.............",suara itu semakin keras terdengar dlm telingaku.
wuaduuuuuuuuuuuuuuuuh, parah nich suara tambah penuhin aja di kupingku ini.........
dan..............., tiba2 saja bulukudukku merinding......
ah................, aku gak bisa tidur. aku tambah gak bisa tidur.........
lama, aku terus mendengar suara itu. lama pula suara itu terus memenuhi bahkan ruang inipun terisi.
aduh, suara siapa sich itu.
dibilang suara lolongan anjing, wah bukan sekali.
terlalu kecil untuk suara harimau, dan terlalu keras untuk suara kucing.
"Krrrrrrrrrrrrr............".
gubrak.........., sura itu kok malah tambah keras aja. aku jadi benar2 tak bisa tidur. bahkan mengantukpun tidak.
hu.........., aku cukup kesal dengan keadaan ini. aku mencoba mencari2 pasti arah suara itu.
dan, ternyata................
wuaduuuuuuuuuuuuuuuuh, itu suara, suara manusia.
iya............, disampingku. tepatnya diranjang sampingku.
jiaaaaaaaaah, ternyata eh ternyata, manusia ngorok. walah........., aku nyampe gak bisa tidur gara2 ini.
tapi siapa pastinya yg ngorok ya.... yg jelas diranjang sampingku ini ada dua manusia.
tentunya ada dua tersangka donk.
dan, aduh............, lagi2 suara itu masih terus ada.
kok lama2 aku jadi takut sendiri ya. bukan karena apa2, tapi hadah..........., lama2 kayak suara apa ya...........( aku jadi bingung sendiri mendefinisikannya, hehehehe ).
ampuuuuuuuuun dech, nich orang gak berhenti2 ngoroknya.
"Krrrrrrrrrrrrrrr............."
ingin rasanya aku tutup asal tuch suara, tapi ah tak mungkinlah......
ato aku bangunin sipemilik suara, dan itu juga tak bisa kulakukan, tentu aku tak tega. karena aku tahu, pasti dia lelah sekali........
hah.............., dan kini aku pasrah. akupun tau pasti suara siapa itu (diantara dua tersangka ini).
ha............., dia................
akupun pasrah dengan keadaan dan waktu ini. aku berusaha menikmati saja lantunan nada2 23.00 ini (anggap saja irama gurun pasir yg tak menentu nadanya, hahahaha), meski dengan kegelisahan, dan dengan rasa2 takut gitu............,wkwkwkwk.
dan akhirnya rasa kantuk ini mengantarku ke alam mimpi...................
BISMIKALLOHUMMA AHYA WABISMIKA AMUUT..........

Selasa, 14 Februari 2012

merenung dlm kegelapan

tak, tik, tak, tik........, jemariku mulai menekan2 tuts keyboard ini.

asyik juga, ketik 10 jari. walah malah 11 jari alias cuma 2 ibu jari ini, wkwkwkwkwkwk.
ide2 ini mulai tertuang lewat tulisan2 yg beroutput dilayar monitor CRT didepanku persis.

bak melintasi jalan tol jalan bebas hambatan, semuanya begitu mudah keluar dari pikiranku begitu saja.
rentetan kalimat dari beberapa kata2 yg terus aku rangkaipun menjadi paragraf yg tak karuan isinya. dan katanya2pun masih begitu katrok, tapi tentu aku tetap PD aja meneruskan menulis. anggap saja sedang mengarang bebas, sebebas bebasnya, hahahahahaha (aku tertawa sendiri membacanya). anggap saja kebebasan berekspresi seutuhnya, mumpung ide lagi ada disini, hehehheehe. anggap saja sang pengarang yg lihai merangkai kata. anggap saja sang pujangga yg sedang membuat syair syahdu, wkwkwkwkwk. dan anggap saja sang novelis terkenal yg sedang mencurahkan pikirannya untuk membuat kata2 puitis,ahihihihi..........

syap.........., syap............., tok.........., hap................., tanganku terus mengetik dengan kecepatan yg super ( untuk seorang aku yg masih junior didunia komputer, hehehehe).
wah, tanpa sadar aku sudah merangkai banyak kata...........
dan tiba2 saja.................
syaaaaaaaaaaaaappppppppppppp, gelap, hitam semua. musik mati. monitor ini diam.
tat, tit, tut, mulai terdengar bersahut2an dlm kegelapan ini, seperti suara bayi yg menangis dlm ketakutannya. ah........, lama2 menakutkan juga suara UPS itu, yg kekurangan daya listrik.
mati lampu....................., aku terdiam sesaat. ponsel, aku nyalakan. lumayan bisa menerangi ruang ini.
bebeapa saat kemudian, terang kembali.........., asyik lampu menyala kembali.
dan............, haaaaaaaaap kembali gelap
wuaduuuuuuuuuuuuuuh, mati lagi. akupun terdiam kembali.
haaaaaaaaa, mana tulisan tadi belum aku save lagi. haaaaaaaaa, hilang dech semua ide2 tadi.........
ampuuuuuuuuuuuuuuun......
namun, aku mencoba sabar dengan menunggu suasana normal. lama juga, tak ada tanda2 hidup nich listrik. ah........, aku mulai agak kesal sendiri. diruang sendiri, gelap, mana pikiranku terus ngeblank, haaaaaaaaaaaaaaaaaa...., jian iki pie sich. kesal..........
perlahan, akupun keluar kamar. hem......., musti gimana nich padahal semangat mencurahkan pikiran sedang menggebu-gebu, hehehehehehe....., blm ngantuk pula. serba bingung jadinya.
gelap, benar2 gelap sekitar sini. tak ada cahaya. dan akupun hanya mengandalkan cahaya dari ponsel yg kupegang ini. berpikir untuk mencari lilin, ah ya aku ingat masih memiliki stok lilin, dan juga korek gas. dengan cahaya seadanya aku melangkah kekamarku.........., meraba2 meja. langsung aku dapati sililin itu, dan tentu koreknya.
cresh........., cresh........., dua kali aku nyalakan barulah api benar2 ada.
sebatang lilin yg sdh bengkok (tak apalah, yg penting nyala kan...), aku kuatkan berdirinya diteras depan kamar.

remang2, seperti dahulu kala didesaku sebelum listrik masuk. ya, kurang lebih seperti ini suasananya.

mataku perlahan2 mencari obyek lain dalam keremangan cahaya lilin ini. ah........, tak ada yg lain kecuali hitam, bayang2 tanaman didepan, bayang2 baju2 yg menggantung, bayang2 tembok disana, dan sumur yg kokh berada tepat didepanku.
mataku msh mencoba menelisik seberang dekat sumur ini. tak ada apa2, kecuali tembok yg membatasi kostku dan rumah sebelah, serta dedaunan sirih yg tumbuh subur dn lebat ditembok, merambat hingga hampir menutupi sebagian tembok itu.
hem............., gelap disana, aku jadi teringat mitos2 dulu teman sekost, ada penghuninya.
ha.............., tapi aku tak merasa takut sedikitpun. tak ada rasa khawatir sedikitpun.
yg ada dlm pikiranku justru ingatan entah kemana. ingatan ttg kehidupan ini yg tak abadi.
dan...................., ah............ ada2 saja pikiranku ini.

pelan, dan perlahan bersama helaan nafasku otakku begitu keruh. keruh oleh macam2 ingatan.
bukan keruh oleh pikiran2 yg tak senonoh, tapi keruh campur aduk pikiran2 ini. kesadaran, kesedihan, penyesalan, kepastian, dan entah apa lagi membaur menjadi satu dalam diriku dan diproses oleh otakku, sehingga pikiranku berjalan agak cepat, mengingat2 apa yg sudah terjadi...

ingatanku ini, membentuk sekelebat bayangan dlm kedipan mataku ini, membuat hatiku berdesir........., bayangan entah apa.
aku terdiam, benar2 diam, khidmat oleh suasana nan sepi dan gelap ini. ya........., hidup ini tak abadi, semua akan kembali ke Robbnya........

dan sesaat kemudian, aku tercenung, termenung dlm gelapnya satu sisi bumi ini........
dan dlm termenungku itu, aku seakan baru menyadari, dan merasakan kehilangan.

ya........, aku telah kehilangan. kehilangan sesuatu yg begitu istimewa dlm kehidupanku. aku benar2 merasakannya kala itu.
ternyata telah lama, aku tak melihat sosoknya dlm nyata dunia ini. ternyata, telah lama pula aku tak mendengar suaranya lewat kupingku ini.........., Subhanalloh, Maha Suci Engkau Ya Alloh Tuhanku........, yang telah menciptakan makhluk2 dan memberi akal.......
Ya Alloh Ya Kariim.........., aku menyadarinya betul.......
apakah aku telah kehilangan dia ?
ingatankupun kembali melayang jauh entah kemana, kemasa lalu.........
masih jelas dipelupuk mataku ini, wajahnya yg sayu...........
masih lekat dlm ingatanku, apa2 yg sering diucapkan beliau......
masih segar dlm otakku, sosoknya yg begitu tertutup, berjiwa kuat, pantang menyerah, berjiwa satria....
Ya Robbku, aku benar2 ingat beliau.........
Ya Allloh, aku benar2 menghayati kesadaranku pada dia....
dia adalah sosok penuh pengorbanan dlm hidupku
Allohuakbar, Maha Besar Engkau Ya Alloh, dengan kebesaranMu telah Kau cipatakan makhluk sebaik dia......
ah........, aku menghela nafas panjang dlm gelap ini.
tak terasa, ada yg mengganjal dipinggiran dan pojokkan mataku ini.
sesaat kemudian, mengalir, dan tanganku reflek mengusapnya begitu saja.
sejurus kemudian, aliran dari pinggir dan pojokkan mataku deras adanya...........
jari2kupun sibuk mengusapnya agar tak membanjiri bajuku, namun alirannya yg tak bisa dibendung hanya dengan 10 jari membuat deras terus mengalir, hingga bajukupun basah. aku sesenggukan sendirian diruang dan waktu itu.

"Kullunafsin dzaa iqotul maut......."
tiap2 yg bernyawa, pasti akan merasakan mati........
ya.........., ayat suci itu benar2 tersemat dihatiku....
tak ada yg pernah tahu, kapan mati itu akan menjemput, tak ada yg tahu nyawa itu akan berpisah dengan raga....

aku masih saja terdiam dlm gelap malam ini, dalam keremangan cahaya lilinku.......
mataku masih saja menerawang kegelapan didepan sana..........

ah..........., ternyata telah lama......, ya telah lama aku tak berjumpa denganmu "Ibu......."

sekeping bintang, berkerlip.........., menumbuhkan rasa dlm hatiku "Rindu........"
segumpal awan melintas diatas sang lazuardy yg biru membahana, menciptakan rasa "Kangen" dlm diri ini.
ya.........., aku merasakan sangat rindu dlm diam ini, aku merasakan sangat kangen dlm gelap dan remang ini.
Ibu.............
Tuhan telah mengambil kamu kembali padaNya...........
tak pernah sirna dlm ingatanku akan cintamu, dengan menyertaiku kemanapun dulu aku pergi.....
tak pernah pudar dipelupuk mataku ini, tat kala kau ucapkan syahadat itu..........
Ya Alloh ayat2Mu adalah benar dan tak ada keraguan lagi...........
mataku perlahan kututup, dan sesaat kemudian kubuka kembali..........
gelap itu tak begitu terasa, ya benar2 tak terasa. langit seakan memberi terangnya, menebar cahaya meski tak seterang lampu listrik ini.
aku menatap langit luar sana, terang...........
dan air mataku telah kering................., akupun mencoba menenangkan diri.
perlahan......, kakiku melangkah masuk kamar, lilinpun kumatikan.
hitam pekat kembali menutup mata.
dan mata kupejamkan perlahan. kubuka kembali, tak gelap........, aku sudah bisa melihat sekitar meski hanya remang2 tapi bagiku itu sudah jelas......
ah........., malam semakin larut. aku mulai pejamkan benar2 mata ini, meski pikiranku sungguh tak ingin diam....
tapi pelan dan perlahan, tubuhku mulai menggelayang.........., pikiranku ringan entah kemana.
duniakupun mulai berganti........
mataku terpejam, pikiranku melayang menuju dunia lain, yg masih samar, membawa ingatan2ku tadi, membawa serta rasa dihatiku...
matakupun terpejam, membenamkan segala gundah ini, menerbangkan asa2 ini bersama angin malam.
aku selalu mencintaimu.........dlm bentuk apapun.
aku selamanya menyayangi dirimu..............., menjadi siapapun kamu.
dan aku telah sadar serta ikhlas atas dirimu, serta takdir kita............
Ibu, aku mencintaimu selamanya.......
Tuhan sampaikanlah padanya yg tlh kembali padaMu........



Minggu, 12 Februari 2012

malam minggu di alun2

tepatnya malam minggu, tentu aku agak menunggu2, semoga saja bisa terlaksana. keluar kost, aaaaaaaaaaah jujur aku pengiiiiiiiin bgt, dah bosan disini. namun, semu itu musti menunggu. menunggu ini dan itu. dan pada akhirnya semuanya terwujud juga. hahayyyyyyyyyyyyyy............, akhirnya jadi juga aku and temen2 keluar, sorakku dalam hati. siiiiiiiiiip dech, aku mulai kegirangan tak karuan, meski aku berusaha menutupinya dg bersikap biasa saja. pinjam helm tentu itu tugasku karena hanya aku yg tak memiliki helm disini. pamitan, ah......... itu kulimpahkan pada temenku (wkwkwkwkwk, lumayan aku tinggal melenggang keluar saja hihihihi). rolling door berwarna hijau sudah terbuka lebar, aku perlahan dan pasti melaluinya. dan gerbang pintu berwarna hijau kubuka. ah.............., disans sdh terlihat seorang bertubuh tambun menunggu dengan helm meutup kepalanya. yaps.........., itulah orang yg kucari. meski umurnya jauuuuuuh dibawahku, tapi dia kelihatan seperti sebaya bahkan lebih tua dariku. hahahahaha, maka pantas juga aku panggil dia mbak, dari pada dia panggil aku mbak ?tapi itu terserah situasi dan kondisi lah. bodo amat. dg segala tetek bengek yg musti dipenuhi sebelum pergi antara lain ijin yg sdh dikantongi kami...., 2 sepeda motorpun melesat kearah utara kost..... jalanan terlihat lebih rame dari biasanya, maklum inikan malam minggu. bising kendaraanpun tak bisa lagi dihindari. 1 lagi, kita musti mengantongi ijin dari sipemilik motor yg kutumpangi. dan sekitar 10 menit pengendara motor ini, mungkin melakukan negosiasi, akhirnya dia kembali tersenyum dan keluar. "Yu.........., kita berangkat",celotehnya. ha..............., akhirnya pergi juga, jdi juga nich keluar, ke alun2 malam minggu. asyik dech.... motor2 kembali menjelajahi sepanjang jalan aspal ini....., angin malam terasa sekali meski jaket telah menutup tubuhku. aku yg begitu cuek memakai kaos dan trening ( ah bodo amatlah, kita semua nanti disana kan sama2 gak kenal to, itulah pikirku ) waspada ada cegatan....., ah dasar tak punya dokumen lengkap tentu isi hatinya grusa grusu, takut kena tilang hahahahaha......musti lewat jalan sinilah situlah, yg penting jangan sampe dech kena tilang.
lewat "jalan tiku", jalan pintas, jalan terobosan ato apalah..............
greng..........., motor terus melaju dg meliuk2 kesana kemari. salip menyalip antar kendaraan pun menjadi hal biasa, termasuk dimalam itu, dan tentu kendaraan yg kutumpangi juga. asap2 knalpot mengepul, menjadi hirupan tiap menit saat itu. ah........., menyebalkan....., gerutuku dalam hati. karena hal inilah yg aku tak sukai jika mengendarai motor.
wah............, lumayan juga sipengendara motor yg kutumpangi, lumayan lihai dlm menjalankan motor ini, lumayan lancar menyalip yg lain, lumayan grasa grusu, lumayan membuat jantungku berdetak agak kencang dag dig dug...., uh........., lumayan mengerikkan juga nich cewek mengenderai motornya. tapi aku akui, dia berani bahkan lebih berani dari aku. ah aku masih ingat, saat melewati jejeran kampus tadi, panjang lebar dia bercerita ttg ia yg mulai bisa motor. ah............., aku hanya mengangguk tanpa ia tahu, dan tentu kujawab dg ya..., ya..., dan ya..., dg sambil kututup berkali2 mulutku ini ( menguap, terkantuk2, hehehehe...., seperti mendengarkan dongeng saja ).
jalan msh saja gelap dalam pandanganku ( mungkin karena kondisi mataku yg sdh tidak beres, hehehehe ).
keramaian, mulai terlihat oleh kami semu. haaaaaa, akhirnya samapi juga pada tempat yg dituju.
dg sedikit bercanda, dan tertawa dg situkang parkir, aku dan temen2 memarkir motor ( aku sich cuma kebagian nyengir dan tertawa, krn jujur saja aku tak pandai berbasa basi ria kecuali dlm keadaan terpaksa , hehehe). dan uang 2rb pun dikeluarkan untuk membayar parkiran.
cari posisi uenak, hehehehe......, kami ber4pun melangkah kesana kemari tak tau kemana. dari anak kecil, remaja, dewasa, orang tua ada disitu......., pedagang makanan, mainan, memenuhi sekitar alun2.
kami terus masuk areal alun2 ini, dan menerobos masuk diantara orang2 yg datang. ampun dah, kakiku dah mulai sakit, capek euy....
arah kanan kami pilih,dan tak kusangka ternyata disitu banyak sekali pedagang. dari pedagang pakaian, pedagang pernak pernik, dan juga pedagang makanan. mampir dilapak pedagang pakaian, temen2pun memilih2 baju. ah........, aku juga ikut2an. padahal aku sich jauh dari minat untuk membelinya. dan iseng tanganku merogoh saku celana, dompet kecilkupun segera terjamah oleh tanganku. dan betapa terkejutnya aku, Astaghfirulloh........, ucapku lirih. ternyata aku membawa dompet yg berisi uang hanya beberapa ribu saja. Ya Alloh, aku baru menyadarinya.dag...., jangtungku tentu berdentum agak keras, darahku berdesir, aku merasakan benar alirannya dan suhu tubuhku mendadak lebih hangat dari biasanya. untung saja tadi tak jadi makan dulu, coba kalo jadi, aku bayar pake apa? mau ngutang, aduh tentu aku gak enak ( karena aku tau kondisi kami masing2, aku disini yg sdh kerja ). Subhanalloh......, memang benar Kau memberikan pada hambaMu yg terbaik (padahal tadi, aku bersemangat sekali dan terbayang2 makanan disalah satu tempat yg tergolong baru dan sepertinya bernilai ). Ya Alloh, Kau telah menolong hambaMu ini. terima kasih Ya Alloh.
kami berhenti, disebuah lapak yg dikerumuni ibu2. lumayan rame juga nich lapak. dan ternyata, wajah pedagang itu cukup tak asing. aku berbisik lirih pada temanku. ah........, nich orang kan yg suka nyablon pakaian anak2 di gor kalo minggu pagi. temankupun hanya mengangguk dan bilang ya. hem..............., mungkin juga pedagang disini jika malam minggu membuka lapak di alun2, dan minggu paginya mereka pindah ke gor satria. ya........, mungkin saja.
"mas, aku sablon ini satu ya....",selonong temanku dg ciri khasnya yg rame dan tersenyum lebar.
sipenyablon itupun mengangguk pelan.
waduuuuuuuuuuuh, tapi kok lama amat,keluhku dlm hati.alhasil, kakiku dah mulai gemetar, capek.
masih 2 lagi, itulah jawaban sipenyablon sekaligus penjual baju anak2 itu.
satu baju tlh selesai, dan satu baju lagi............., dan.............., lha kok blm selese juga. waduh, aku mulai agak kesal, dan mencoba menutupinya dg senyum hambar.
dan ternyata satu orang itu, menyablon beberapa baju. wuaduuuuuuuuuuuuuuuuuuuh, ternyata eh ternyata ya, alasannya beliin buat anak tetangga, ya panteslah lama amat.
aku duduk disebelah lapak ini, pelan celana2 yg dilapak aku singkirkan dg tersenyum2 oon (hehehehe, kan takut kalo dimarahi sipenjual)....
berbondong2 dari anak2, sampe orang tua kealun2 ini.
tiba disamping lapak penyablon ini, tepatnya dilapak yg kududuki ini (sipenjual celana).
4 manusia, uh.....................seragam juga nich orang (bukan seragam dari bajunya ato celananya, tapi tubuhnya euy),hehehehe, semuanya gempal.3 orang cowok, 1orang cewek.......
"maaaaaaaaaaa, aku capek. gendong donk",rengek sianak gempak paling kecil itu.
"ah.............,ayah kamu capek, jalan aja",jawab siibu yg bertubuh gempal pula.
ah....., aku cuma cengar sengir dan celingukan kesana kemari, seperti mencari teman untuk tersenyum bersama. hahay.............., ternyata temanku juga nyengir....
"ya dah, aku digendong mama aja...", kembali anak itu berucap.
"eh........., mama ya gak kuat gendong kamu",siibu itu menimpali.
aku yg mendengar percakapn mereka dari tadi, kembali nyengir2 dan kali ini mendengar percakapan tadi aku tambah cekikikan (masa sich badan tambun kayak gitu kok gak kuat gendong anaknya yg masih kecil meski sama2 tambun, bilang aja males, hehehehe, ucapku dalam hati). dan ternyata temankupun cekikikan pula. walah, dia lebih parah dari aku, suaranya terdengar cukup keras. ah..........., aku sendiri jadi gak enak mendengarnya (takut siibu tersinggu).
entah apa yg membuat lucu, tapi aku terus terkekeh2 sendiri.
tiba giliran nyablon, shaun the sheep, gambar yg lucu...........,setelah menunggu disertai celoteh2 khas kami (anak kost),akhirnya selesai juga tanpa terasa.
kembali berjalan disepanjang sebelah alun2..........., ah perutku mulai merasakan lapar.
"mau beli apa nich.........",selonong salah satu dari kami.
ah serba bingung. kalo beli mie ayam, jadi gak makan nasi.
ah ada molen. tapi molennya gede2, nanti malah gak makan. hem.........., bingung.
"ayolah cari tempat buat duduk, aku capek",ujarku.
ah........., akhirnya aku bisa duduk juga. dipinggiran jalan alun2.
perutku yg sedari tadi mengeluarkan nada yg sukar ditebak dan tak berirama, menuntun gerak langkah dan mataku mencari sesuatu.
upsssssssssssss, kacang godok. ah, kebetulan sekali tepat didepan kami ada kacang godok.
ah, tanpa basa basi lagi, aku melangkah maju. meski, bentuk kacangnya kecil2, dan waduh sedikit pula isinya, toh aku nekat membelinya.
"ini berapaan, mbah", tanyaku dengan sopan.
dia jawab dengan nada yg kurang jelas. 2000.
waduh 2000, betul gak sich. 2000 2 plastik, ato 2000 1 plastik.
basa-basi aku menanyakan harganya kembali, kali aja satu plastik 2000, kan lumayan beli 2, 1bungkus buat aku sendiri, 1 bungkus buat temen2 hahahahahah.
"ya...........,2000 1 plastiknya mbak",ucap mbah penjual kacang itu.
gubraaaaaaaaaaaaaaak, uh keluhku dalam hati. ternyata, mahal juga. tapi tak apalah, aku dah lama ingin kacang godok. mungkin Tuhan memberi apa yg aku minta disini.
1plastik kacang itupun aku ambil......, ah jadinya gak buat aku sendiri nich. tapi tak apalah berbagi dengan temen2.
hem...........,enak juga nich kacang ato mungkin karena aku lapar ?
"enak.........",ucapku semangat.
"walah.......,enak apa doyan,apa laper nich",selonong teman sekamarku itu.
aku tersenyum getir.
"hehehehehe..........,iya nich enak karena laper kali",kembali aku menyanggah ucapannya.
ah........,bodo amatlah. aku makan dengan seenaknya saja. tanpa sopan santun. buang sembarangan sikulit kacang itu. masa bodoh, toh bukan cuma aku yg membuang sampah sembarangan. lihat disekeliling alun2, sampah jagung, sampah kacang sudah berserakan gak karuan.
menikmati kacang tanah godok ini, sesuatu banget gitu,hehehehehe. enak benar...., meski harus membaginya dengan yg lain, tapi mungkin itulah sisi lain dari kenikmatan hidup. berbagi.
lama.........,kami duduk dan bicara tak jelas kesana kemari.....
oh,ternyata jam digital ditanganku hampir menembus 21.00. dah malem juga nich.....
hem......,musti menunggu teman yg sedang menjemput saudara lagi. andai, aku punya kendaraan sendiri tak seperti ini jadinya. nunggu, nunggu, dan nunggu terus.........helm pun aku tak punya, hadah kok jadi gini ya...
uh...., jam 9 sdah terlewati beberapa menit.
mataku coba menelisik sekeliling alun2 ini. ah, tak ada yg kukenal. hem....., si mbah penjual kacang tadi malah dh sempurna terbaring ditempatnya berjualan (hanya beralaskan tikar seadanya, dipinggir alun2).hem...., kasihan juga pikirku. bolak balik pandanganku tertuju padanya. masih saja dia cuek, dan meneruskan tidurnya.
ah, tentu saja yg merasa iba pada dia bukan cuma aku, pastilah temen2ku juga. dan mereka yg melihat pemandangan itu, sepertinya memiliki kesamaan pemikiran denganku, kasihan sekali perempuan paruh baya itu. dlm pikirku, dimanakah keluarganya (sanak saudaranya, suaminya, anak2nya, ato cucu2nya). apakah mereka tak kasihan melihat dia, sendirian, mengisi malam dingin ini hanya beralaskan tikar, sambil terkantuk2, dengan barang dagangan yg hanya seharga 2000 perbungkus, kemudian tertidur diemperan alun2, menjadi pemandangan orang2 yg datang.
ah, aneh kenapa juga aku begitu peduli dan memikirkan perempuan ini....tapi ya aku tak bisa menghindar lagi dari pemikiran2 itu, karena aku benar2 menatapnya didepan sini.........justru aku tak bisa menikmati malam di alun2 kotaku ini.
ha........, sudahlah semua ini biarkan apa adanya saja, biarkan mereka yg datang menikmati suasana di sini, biarkan mereka berteriak riang menaiki odong2 ditengah jalan, biarkan perempuan itu tidur di depanku....
beberapa puluh menit, aku terus menunggu temanku itu. ya, membosankan juga. matakupun melihat kesana kemari, tak tentu.....
dan tiba2 saja...........
sebuah suara, membuatku mencarinya, membuat mataku mengarah padanya, meski dengan ragu aku menebaknya.........
"ha...........",ucapku lirih.
Astagfirulloh........., hatiku kemudian berucap. apa yg aku dengar tak salah.
seketika, keningku terlipat, dan reflek saja aku tersenyum dan mengalihkan padangan.
ah............, entah sengaja atau tidak aku beradu pandang dengan teman sekamarku. agak lama kami bersitatap....
aku yg msh tersenyum, baru menyadari dia juga tersenyum, meski aku tak tau karena apa.
namun, sejurus kemudian kami sama2 tertawa, saling cekikikan, tanpa komando.
kami terus tertawa, dan menahan tawa. buru2 aku menutup tawaku dengan jaket yg kukenakan, bahkan kututup sebagian mukaku karena masih saja terlihat tertawaku yg tak bisa kutahan. temanku tertawa terbahak dan berusaha menutup dengan dua tangannya.
untuk beberapa saat, kami benar2 tertawa sambil berucap tak jelas (tertelan oleh nada tertawa kami)
"hahahahahaha............",kami sama2 menutup mulut kami. ah........, masih saja terasa lucu.
"itu tadi suara apa",celoteh satu dari kami.
"itu........., itu............"
"siapa..........., siapa yang............"
kami sama2 tertawa kembali.
padangan kami kemudian sama2 tertuju pada perempuan paruh baya tadi, sipenjual kacang godok yg tertidur pulas didepan kami. ya, suara itu. tidak salah lagi, dari situ asalnya.
"Mbak ya........",ucapnya.
"Enak aja........., bukan aku kali".
hahahahaha, kami terus tertawa.
"itu...., itu.... dari situ",ucapku sekali lagi.
sementara kami sakit perut menahan tawa yg tak bisa terhindarkan lagi, justru teman sebelah kebingungan dan hanya tersenyum2 saja. dia tak menyadari.......
setelah kami, berusaha menjelaskan diapun ikut tertawa, meski dia tidak tahu pasti kejadiannya. payah banget.....
"kok dia tidur lagi ya, gerak cuma mengeluarkan bunyi saja",ucap temanku itu.
wkwkwkwkwkwk, aku tentu tambah ngakak dengan ucapannya itu.
"mungkin dia ngantuk bgt"
"bau gak sich........",
"gak lah"
"tapi kira2 pada denger semua gak sich, mang cuma kita apa yg denger"
"iya ya mbak. tuch buktinya anak kecil itu adem ayem aja",ucap temanku
kalo yg ini, aku tambah ngakak dibuatnya.
"kayak gak ada apa2 ya, Mba. padahal cukup keras, dia kok cuek. padahal dia tepat dibelakangnya ya",ucapnya pula.
hahahahaha.......................
kok ya bisa gitu.........
"ah, mungkin dia dah ngantuk bgt and gak bisa nahan buang gas tadi",celotehku yg masih terus cekikikan.
tanganku mengacung keatas, dipohon lampu..."ah liat lampu itu bagus ya...",ucapku kembali berusaha mengalihkan perhatian, seperti biasa. benar2 gak nyambung kan. tapi itulah kebiasaanku, hehehehe
kami masih saja tertawa tak beraturan dengan kejadian tadi.......
walah ada2 aja..........
hingga temanku akhirnya datang, dan kamipun bergegas berlalu dengan sepeda motor masing2.
dan akhirnya, perutkupun terisi oleh makanan yang cukup nikmat. nikmat, karena lapar, nikmat karena memang makanannya enak, dan membuat isi dompet menjadi enteng, hahahahaha dengan harganya yg termasuk mahal.
ah..., tapi tak apalah. mungkin inilah pengalaman makan makanan bermerk. wkwkwkwkwkwkwkwk"ayam penyet suroboyo". gaya juga ya, aku beli makanan seperti ini, yg tergolong mahal bagi aku yg biasa2 saja.....
ha.........., malam minggu yg cukup mengesankan.
dan ternyata, tanpa kami tau, malam itu sebuah koran lokal meliput suasana malam minggu di alun2 purwokerto.

Jumat, 10 Februari 2012

hatiku dan ayat Tuhan yg kau ucapkan...

aku terdiam............, hanyut dlm keheningan waktuku. ayat demi ayatpun terlantun dg indah dan syahdu serta merdu....., mengisi keheningan nuansa hidup ini, menghiasi kesunyian hidupku ini.
tiba disuatu ayat......, aku benar2 diam. mataku menatap kosong jauh entah kemana. pelan, pikiranku menuju suatu waktu...., ayat ini seakan membuatku menjadi manusia yg mencari kehakikian hidup....
"Kullunafsin dzaaiqotul mauut......".tiap2 yg bernyawa, pasti akan merasakan mati.
ya Alloh begitu lekatnya ayat itu.
kini, aku benar2 lengang. aku teringat, saat itu......
aku diam, menatap kosong satu sisi dari bumi ini....., mencoba mencari satu kekosongan itu.
"Ya....., aku sekarang paham......",ucap seorang diantara keheningan pikiranku.
"Paham apa ?",jawabku.
"Kullunafsin dzaaiqotul mauut...",jawabnya kemudian dg tersenyum simpul.
ah........., aku semakin tak mengerti apa yg dikatakannya. namun, setelah ia katakan arti dari ayat itu, aku mulai menatap hijaunya pepohonan yg jauh disarah sana.
tiap2 yg bernyawa pasti akan merasakan mati. ya.........tiap2 yg hidup pasti akan mati. semua akan kembali kepada Sang Pencipta.
Subhanalloh..........., dia ucapkan itu berkali-kali. dan tentu aku tak menyangka dia bisa sesadar itu, dengan menyertakan ayat2 Tuhan.....
aku tak mengira, dia yg terlihat begitu rapuh.........., kini justru lebih, lebih dan lebih tegar dari aku. dia yg telihat lemah dg tangisnya yg tiada henti saat kehilangan dulu, kini menjelma menjadi sosok yg kuat, yg berjiwa kokoh melebihi karang yg tak bergeming dihantam ombak tiap saat. siapakah dia kini..........?
kekagumanku yg berjibun, kini tiada henti dlm hatiku pada sosoknya.
ayat yg dia ucapkan itu............, membuatku pelan, dan perlahan sadar, menyadari kehidupan yg tak abadi ini.
kekesalanku terhadap kehidupan inipun, perlahan hilang, seperti debu diterbangkan angin.
kesedihanku dlm putaran waktu ini, pelan2 lenyap, dan berubah menjadi pengertian.
kerinduanku pada sesuatu yg tlh tiada dibumi inipun, lalu mencair dan tergantikan oleh kesadaran pada kenyataan saat ini.
dan rasa cinta ini, menjadi semakin tak tergantikan dan tak tergeserkan oleh rasa kebencian yg dulu pernah ada karena rasa ketidak adilan pada alam.
Allohuakbar.........., dia telah mengucapkan ayat yg benar2 membuatku tersadar dari belenggu kehilangan ini.


Rabu, 08 Februari 2012

mengagumi malam ciptaanMu....

malam mulai merambah terus, menuju waktu yg tlh diatur olehNya....
hem....., aku teringat malam ini adalah bulan penuh. ah, mungkin tepatnya bulan purnama kemarin, tapi setidaknya malam ini bulanpun masih tampak sempurna.
usai makan malam yg begitu nikmat, meski perut terlalu kenyang, aku buru2 keluar ruang ini.
ah........., bulan ternyata blm nampak. atau karena aku berada diposisi rendah hingga tak bisa melihatnya.
akhirnya kakiku melangkah perlahan. diatas dinding sumur bagian atas, aku berdiri.........., ya menunggu bulan hingga terlihat oleh mataku ini. lama, tak jua kulihat dia. namun, aku tak bosan untuk menunggunya hingga terlihat sempurna dlm pandangan mataku.
mataku memandang sekitar........, senyumku mulai tersungging pelan dan pasti.
"walah........, ternyata ada yg memperhatikan aku ya dari tadi....", celotehku sambil memandang temanku itu.
"wkwkwkwk, lagian ngapain berdiri disitu ?", komentarnya.
"halaaaaaaaah, pengin liat bulan",jawabku.
"kalau disini aku kan musti naik kesini, biar bisa lihat jelas bulannya. gak kayak dirumahku, tinggal keluar aja kehalaman, bulan dah kelihatan. malah aku tau terbitnya euy", sambungku.
kami sama2 diam.
lama juga, sang bulan menampakkan sosoknya dimataku. hanya semburat cahayanya saja, yg terlihat.
ah................, indah juga. mataku berkeliling langit yg biru membahana. bintangpun masih jarang. hanya beberapa saja. tapi langit terlihat terang, cerah, indah sekali. pemandangan yg susah kudapati, kala aku disini, dikota ini. dan pemandangan yg cukup mudah kudapati tatkala aku berada didesaku, ya karena aku hanya tinggal keluar, menuju halaman rumah, tentu aku sudah dapat melihat pemandangan malam yg indah.
mataku mulai menangkap cahaya yg begitu terang dari sela2 genteng ini....., dan aku masih saja menunggu hingga sempurna kulihat sosok itu.
beberapa menit kemudian, akupun melihat bulan yg cukup sempurna, bulat. meski tak sebulat malam kemarin.
ah..........., begitu indah. sinarnya menerangi bumi, menghiasi langit. sinarnya begitu lembut, membuat malam kian syahdu........., angin berhembus semilir, dan awan2 mulai menyingkir pelan melewati bulan dan bintang2 itu....
Subhanalloh.........., bulan yg cantik, malam yg indah, suasana yg damai.........
begitu indah malam ini dlm pengaturanMu, ya Robbku......, begitu elok bulan itu dlm penciptaanMu......
Allohuakbar........., Maha Besar Engkau ya Alloh........, yg tlh mencipatakan bumi dan langit
dan perlahan ingatanku mundur......., memoriku kembali ke masa lalu, masa kecilku. manakala, jika malam seperti ini, aku terus bermain bersama teman2..........
bermain petak umpet, berlari2 kesana kemari, bersenda gurau, becanda bersama teman semua.