sempurna sudah tidur kami dalam balutan malam, dalam belaian dunia mimpi, dalam untaian nada2 manusia setengah sadar............
tubuhku terhentak.........,seakan ada komando (ayo bangun...!!!!!!!) matakupun terbuka pelan. masih gelap......
rasanya blm juga ada cahaya matahari yg biasanya menelusup masuk kamar kostku ini lewat celah fentilasi.
ah........., tentu ini masih malam.
penuh rasa malas, aku mencoba memjamkan kembali mata ini. tapi, seperti kemarin2, begitu susah untuk kusambung kembali mimpi2 tadi yg tlh terpotong, tak gampang untukku untuk kembali memjamkan mata. itu sudah hal biasa........ampuuuuuuuuun, aku tak bisa tidur lagi.
rasa malas ini tak jua sirna dariku, bahkan berkurangpun tidak, justru semakin menjadi.
ah........, tapi dengan segenap kekuatan aku melawannya. dan, ya lumayan juga, aku mulai bangkit........
pedih mata ini, tubuhku blm juga seimbang ketika kubuka pintu kamar ini yg mulai rapuh oleh waktu.......aku memegang penuh gagang pintu ini.
ah......., tanpa ragu lagi aku masuk kamar mandi. dg terkantuk2, entah apa saja yg aku lakukan.
dan terkahir, aku mulai membaca ta'awuduz, membasuh kedua telapak tangan........., kuniatkan diri ini......., aku mengambil air wudlu....(ah, aneh juga sich tdk biasanya aku seperti ini, kumat apa ya).
detik, menit.......,akhirnya selesai juga aku berwudlu.........,
segar.........,benar2 segar............
dan lalu apa yg aku lakukan setelah ini (ah dasar orang yg bingung)........
tentu lebih suka aku sholat malam dikamar,namun berhubung ada banyak manusia, ah males juga jadinya.
akupun melangkah maju kekamar depan.nah, mungkin disinilah tenang. tak ada orang satupun (kecuali aku) dikamar ini.
dlm gelap ruang ini, sajadah merah kubentangkan, kain putihpun mulai kututupkan keseluruh tubuh......
dan aku mulai semuanya dg ta'awudz, lalu kuniatkan hatiku untu menghadap Robbku......., takbirotul ihrom.........
hingga akhirnya Qiyamul Lail kala itu aku tutup dg witir (meski hanya 1 rokaat,hehehehe).
ah masih lama juga waktu ini menuju shubuh, dan aku semakin tak ngantuk........
sebuah mushaf kuraih perlahan.........., dan ruang ini terang seketika tatkala lampu yg sedari tadi sengaja aku matikan, kini aku nyalakan.
mulai kubaca pelan kitab suci ini, dg nada2 yg kukarang sendiri (hahahaha, yg penting nada tinggi, nada rendah, terus seprti itu bergantian, wkwkwkwkwk.kan yg penting makhroj, tajwidnya benar,pengin niru Qori/Qoriah tapi sayang tak bisa, ya sudahlah,hehehe). dan semakin lama aku membaca lumayan keras (tentu aku cuek saja, karena kala itu tak ada orang yg disini, kemungkinan tak ada yg mendengar, mereka sedang benar2 tertidur)
beberapa 'ain, telah aku lalui, dan ayat per ayatpun masih saja aku baca.........
dan entah diayat mana, tiba2 saja pikiranku melayang entah kemana, hingga jauh dari dunia nyata ini.
mataku nanar, jantungku mulai berdegup tak karuan, hatiku tak lagi sehening kala awal aku membaca isi dari mushaf ini..........
konsentrasiku pecah..........., Ya Alloh...........
Subhanalloh, Maha Suci Engkau Ya Alloh.............
ditengah 'ain, diantara ayat itu.............
satu nama terukhir dlm ingatanku beserta kenangan2n itu........
sesosok tubuh melesat cepat mengisi pandangan hatiku (meski mataku benar2 melihat rangkaian ayat2Mu Robbku).
satu bulan itu dlm kalender hijriyah, membuatku seakan mengalami kembali masa2 itu.....
bulan Ramadhan, ya tatkala aku membaca ayat2 suciMu ini dimalam hari, diruang sempit itu, diantara orang2 yg sakit fisiknya, disaat orang2 sibuk mengurusi urusan mereka masing2........
dan satu orang benar2 ada disaat itu..........
Allohuakbar, Maha Besar Engkau Ya Alloh, yg tlh menciptakan makhluk sebaik dia....
aku masih ingat benar wajahmu...........
aku masih ingat benar sosokmu yg begitu tegar, dg tubuh yg begitu kuat menahawn hawa dingin serta lapa dan haus dibulan puasa itu...........
disaat saur tiba, dan aku serta mereka blm terbangun kau entah sudah ada dimana (mencari bekal untuk saur itu).lalu,aku tau kau sudah kembali disini bersama kami membawa hidangan2 ala kadarnya..........
tak perduli lelah, ngantuk, dan lusuhnya dirimu..........,kau terus berjuang...
Ya Alloh.................,aku benar2 seakan merasakannya lagi...
dia seakan2 masih ada.....
aku merasakan mataku terganjal sesuatu, ah......., pandanganku mulai kabur melihat tulisan2 arab dlm kitab ini.........
aku tersendat membaca, aku terhenti sejenak............
meski rangakaian tulisan arab itu aku paham betul, tapi sulit untuk aku lafalkan....
tak terasa..........., ganjalan dipelupuk mata ini mulai memipih dan tak aku sadari, menetes sudah ganjalan itu..........
aku tergugu.........., untuk sejenak aku berusaha terus membaca ayat2 suciMu...........
susah sekali (seperti seorang yg baru mengenal huruf hijaiyah, layaknya orang yg baru belajar membaca Al-Quran).
Ya Alloh....................
sosoknya benar2 hadir dlm pikiranku, dan menguasai isi jiwaku.........
aku rindu dia............, dan aku benar2 menyadari dia telah tiada......
ah........,air mataku terus berderai (tak lagi berupa ganjalan dipojok2an mataku)....
aku terhenti untuk meneruskan pembacaan ayat2 sucimu itu....
ditengah 'ain, diantara ayat itu.............
aku terdiam sejenak......,mencoba menguasi diri..........
sempurna sudah aku menangis..........,terisi sudah ruang ini oleh isak sesak suaraku yg parau.....
mukenakupun basah oleh tangis kerinduan ini......
"Ibu".
Ya Alloh...........,Kau telah mengambilnya kembali padaMu.........
dan aku ikhlas.............
aku terdiam ditengah 'ain, diantara ayat itu.............
dan aku mulai mencoba kembali menyatukan pikiranku pada apa yg aku baca (meski aku tak tahu benar arti2nya),tapi aku percaya dg ikhlas semua akan berkah........
dentingan waktu itu, telah lama................,waktupun bergeser terus.
hingga aku tersadar pada ingatanku tadi.....
perlahan, aku melanjutkan melafalkan ayat2 suci itu.
ayat demi ayat, hingga akhirnya tiba di 'ain ini aku mengkahirinya untuk saat ini.......
Allohuakbar,Sodaqollohul'adziim......
kucium halam depan mushaf ini..........
dan malam itu, kulalui beberapa saat untuk merenungi semua, mengingatMu Robbku, mengingat sosoknya yg begitu berarti dalam hidupku "Ibu".